*khas buat akhawat fillah yang bakal mendirikan bait muslim, juga tak lupa pada sahabat-sahabat seperjuangan, moga syair ini memberi tiupan semangat untuk kita yang bakal memilih seorang mujahid dan menjadi sayap kiri perjuangan mereka demi memperoleh redhaNya..
Saudariku yang dimuliakan oleh Allah s.w.t...
Sungguh Allah s.w.t telah berfirman:
“Dan barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya
maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yg besar”
Saudariku yang dimuliakan oleh Allah s.w.t...
Di kehidupan kita tiada kebahagiaan yang sempurna
Selain kebahagiaan seseorang dalam rumahtangganya
Dan kebahagiaannya kelak di akhirat
Begitu pula, tiada penderitaan yang paling menyakitkan
Selain penderitaan dalam kehidupan rumahtangganya
Dan penderitaannya kelak di akhirat
Maka siapa saja yang merasa bahagia dalam menjalani rumahtangganya
Dia pun pasti akan bahagia, dalam menjalani hidup sesamanya
Begitu pula sebaliknya, jika dia merasa kehilangan ketenangan jiwa
dalam kehidupan rumahtangganya
Maka kehidupannya bersama yang lain pun
akan terasa membosankan dan menyusahkan.
Saudariku..
Tahukah kamu,
Kebahagiaan bukanlah bintang ajaib
Yang jatuh kepada setiap kita
Lantas kita akan merasakannya..
Dan siapa yang tidak mendapatkan bintang itu
Maka hidupnya akan menderita dan susah
Akan tetapi kebahagiaan terjadi di luar kemampuan manusia
Terjadi di luar ambang batas kesanggupan manusia
Dan itu hanya bisa diraih dengan tekad yang kuat, usaha dan juga kerja keras
Kebahagiaan yang penuh aral melintang dan juga batu terjah menghadang
Kebahagiaan hakiki yang menjadi janji Rabbul Izzati
Kebahagiaan yang tak jarang membuat orang mati dalam meniti
Hingga menjadikan sedikit sekali orang yang merindukannya
Kerna indahnya dunia, indahnya dunia dan banyaknya harta
Telah melenyapkan dan mengalahkan janji Rabbnya
Saudariku yang dimuliakan Allah...
Satu-satunya jalan yang dapat menghantarkan kita kepada kebahagiaan
Dan ketenangan di dunia serta keselamatan juga keberuntungan kita di akhirat kelak
Adalah ketaatan pada Allah dan RasulNya
Ketaatan yang menuntut keikhlasan
Ketaatan yang tidak menjadikan hati menjadi berat,
Ketaatan yang menuntut penerimaan yang tulus dalam diri kita
Ketaatan yang menuntut pengorbanan, harta, keluarga bahkan jiwa sekalipun dalam diri kita
Oleh kerana itu saudariku yang dimuliakn Allah s.w.t...
Sungguh indah bila tatangan rumahtangga
Dihiasi dengan bingkai ketaatan kepada Allah dan RasulNya
Alangkah bahagianya bila suamimu adalah orang yang selalu mendermakan hidup, harta
Dan jiwanya untuk meraih kemuliaan di sisi Allah s.w.t.
Deningnya sentiasa tunduk kerna sujud
Lisannya tak pernah lelah kerna berzikir
Keringatnya tak pernah kering
Dan debu selalu menyelimuti tubuh dan pakaiannya
Kerna kecintaannya berjuang di jalan Allah s.w.t
Engkau.. Ya! Engkau dan anakmu
Tak pernah memalingkannya untuk meraih kemuliaan di sisi Rabbnya
Justeru suamimu akan menjadikanmu dan anakmu
Sebagai bahtera yang menyelamatkan kehidupannya
Dan bukan sebaga penghalang atau penghancur kebahagiaan
Suamimu akan selalu menanamkan sifat qanaah dan juga keperwiraan kpd keluarganya
Juga tidak pernah berkecil hati dengan segala pemberian Rabbnya
Saudariku yang dimuliakan Allah s.w.t...
Alangkah mulianya bila dirimu mendermakan hidup, harta dan jiwamu
Untuk meraih kemuliaan di sisi Allah s.w.t
Kemuliaanmu akan kamu raih dengan ketaatanmu kepada suami
Selalu menjaga rahsia, harta dan kehormatan suami
Kerna tahukah kamu,
Bila syurga dan neraka mu terletak pada ketaatanmu kepadanya,
Biarkanlah bibir merahmu yang merekah selalu tersenyum simpul
Dengan pemberian suamimu yang tercinta
Biarknlah dari tanganmu yang lembut dan mulia
Tumbuh dan berkembang sosok-sosok perwira
Malammu selalu dihidupkan untuk berdoa, memohon dan merajuk kepada Rabbul Izzati
Demi kemuliaan diri, anak dan suamimu
Kamu tidakkan pernah rela bila suamimu tergoda oleh nikmatnya dunia yang fana
Dan hatimu pun tidak akan pernah tenang bila suamimu lari dari ladang perjuangan
Kamu pun tidak ingin dirimu menjadi penghalang suamimu untuk meraih kemuliaannya
Oleh kerna itu saudariku,
Banggalah dengan dirimu! Banggalah dengan keadaanmu!
Kerna kamu adalah isteri seorang mujahid
Ya! Kamu isteri seorang mujahid..!
Dan kamu bukanlah isteri seorang konundrum
Kalau suamimu ingin meninggalkan jihad ini dan kerja siang malam setengah mati
Mungkin saja rezekinya di sana akan memberikan tambahan wang untuk kamu
Tetapi kamu, kamu akan mendapatkan banyak sekali kerugian di kehidupanmu
Tahukah kamu, wahai saudariku...
Seorang suami yang jauh dari jihad,
Jauh dari zikir dan jauh dari Islam
Dia akan senang bermain di luar,
Berkhianat di luar, dan dia tidak pernah bisa mendidik
Juga tidak pernah bisa membuat anak-anakmu menjadi orang-orang yang berjiwa mulia
Saudariku, akhirnya...
Kamu akan menua, terikut, layu..
Mengenang masa lalu yang kelak
Tapi jangan lupa wahai saudariku, jangan pernah lupa!
Kalau di rumahmu ada seorang mujahid
“Oh! sungguh suatu kebanggaan tersendiri di rumahku ada seorang mujahid”
Suatu kebanggaan luar biasa bagi seorang wanita mempunyai suami seorang mujahid
Boleh jadi dia seorang yang tak punya
Boleh jadi dia seorang yang tak perkasa
Namun itu semua tak mengapa
Kerna dia mulia di mata Rabbnya
Saudariku yang dimuliakan Allah s.w.t...
Apalah erti keindahan, kerana keindahan itu di hati dan di perilaku
Apalah erti dari sebuah kekayaan kerana kekayaan itu adalah kekayaan hati dan iman
Jangan pernah kau sakiti dia
Siapa tau dia sudah punya isteri di syurga sana
Sedang memarahimu dan mengatakan ‘biarkanlah dia, biarkanlah dia jangan kau ganggu suamiku’
Saudariku...
Jangan sampai malaikat mencercamu
Kerna kamu telah menyusahkan sang mujahid di malam hari
Dan menggerutuinya di pagi hari
Demi Allah! Demi Allah kehidupanmu akan susah
Dan perjalananmu akan terasa berat
Bila kamu menyulitkannya
Tidakkah kamu ingin kembali berkumpul bersamanya kelak di Jannah
“Oh! Sungguh suatu kebanggaan tersendiri,Di rumahku ada seorg mujahid..!”Dipetik dari Qurratul Ain
credit untuk hasbullah mohd.
sebab izin share.
No comments:
Post a Comment